BINJAI - Pasca terungkapnya kasus pembunuhan Brigadir Joshua yang melibatkan beberapa petinggi kepolisian dan sempat juga dikaitkan dengan adanya konsorsium judi alias '303'.
Membuat Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Kapolri) Jenderal Polisi Drs Listyo Sigit Prabowo mengultimatum jajarannya agar menindak tegas segala bentuk kejahatan yang meresahkan masyarakat serta memberantas segala bentuk permainan judi
Baca juga:
Gawat, KPK Membuat Program Desa Antikorupsi
|
Saat itu ditegaskannya, jika ada polisi yang terlibat atau membekingi judi baik itu di udara, darat dan online. Ia juga tak segan-segan akan mencopot Kapolres, Kapolda dan Direkturnya di wilayah hukumnya masing-masing apabila tidak mampu memberantas perjudian.
Namun lain halnya di wilayah hukum Polres Kota (Polresta) Binjai. Pasalnya, permainan judi dadu putar beromzet puluhan juta perhari berlokasi di Desa Telagah, Kecamatan Sei Bingai, Kabupaten Langkat yang masuk wilayah hukum (Wilkum) Polsek Sei Bingai Polresta Binjai kembali beroperasi dengan aman dan terkendali.
Menurut informasi yang didapat dari masyarakat, Rabu (08/02/2023) sekira pukul 09:00 WIB. Aktifitas permainan judi dadu putar tersebut telah berjalan selama dua bulan. Warga sekitar hingga saat ini merasa terganggu karena terlalu bising. Bahkan mereka juga mulai resah, takut terjadi hal yang tidak diinginkan, seperti peredaran narkoba.
"Rata-rata pemain judinya datang dari luar daerah. Semua pakai mobil mewah, setiap malam ramai. Suara mereka sangat bising, yang membuat kami warga disini merasa terganggu, " ujar salah seorang warga yang mengaku bermarga Ginting (45) kepada wartawan melalui telepon seluler.
Dikatakannya, mobil mewah sering keluar masuk ke lokasi judi. "Kalau malam hari paling ramai, kami gak tau mereka datang dari daerah mana saja. Yang herannya, kenapa polisi tidak dapat bertindak. Kan gak masuk akal kalau polisi tak tau dengan kegiatan itu, " sebutnya.
Warga menduga jika kegiatan judi di Desa Telagah telah berkoordinasi dengan polisi yang bertugas di Polsek Sei Bingai. "Yah mungkin sudah ada setorannya dari panitia. Makanya polisi pura-pura tak tau. Kami juga was-was jika akan adanya peredaran narkoba yang masuk ke lokasi itu. Kan gak menutup kemungkinan ada peredaran narkoba, " ketus Ginting mengakhiri.
Kapolresta Binjai AKBP Hendrick Situmorang SH Sik M, Si hingga berita ini akan ditayangkan, Rabu (08/02/2023) belum terkonfirmasi.
(Anita Theresia Manua)